Sumber cahaya kuning berperan penting dalam konservasi hewan. Cahaya kuning, khususnya cahaya kuning monokromatik pada 565 nm, dirancang untuk melindungi habitat hewan, terutama biota laut seperti penyu. Jenis cahaya ini meminimalkan dampak terhadap perilaku hewan, sehingga tidak mengganggu ritme dan aktivitas alami mereka.
Aplikasi dan Efek Spesifik Cahaya Amber
Gangguan yang Berkurang: Cahaya kuning membantu meminimalkan gangguan visual bagi hewan, memastikan perilaku normal dan rute migrasi mereka tetap terjaga. Misalnya, penyu laut mengandalkan cahaya alami untuk navigasi selama migrasi, dan cahaya kuning dapat mengurangi gangguan perilaku, membantu mereka menyelesaikan perjalanan dengan sukses.
Perlindungan Habitat: Pencahayaan ramah satwa liar yang dilengkapi lampu kuning membantu melestarikan habitat hewan. Pencahayaan semacam ini seringkali memiliki kemampuan peredupan 10%, sehingga mengurangi dampaknya terhadap hewan tanpa mengurangi visibilitas manusia.
Perbedaan Antara Cahaya Amber dan Warna Cahaya Lainnya
Dibandingkan dengan warna cahaya lain, seperti putih atau biru, cahaya kuning memiliki dampak yang lebih kecil terhadap hewan. Cahaya putih memancarkan beragam warna, yang dapat mengganggu sistem penglihatan hewan, sementara cahaya biru, meskipun kecerahannya lebih tinggi, dapat menyebabkan stimulasi yang tidak perlu. Sebaliknya, cahaya kuning lebih lembut dan lebih cocok untuk melindungi habitat dan perilaku hewan.
Waktu posting: 10-Apr-2025
